here in my heart

I’m gonna love you till the end .....

I’m gonna be your very true friend .....

I’m wanna share you ups and downs .....

I’m gonna be around you ......

Lirik lagunya dalem banget, khususnya buat aku. Lagu ini adalah deskripsi dari diriku saat ini. Aku yang memang akan mencintainya hingga akhir waktu, aku yang selamanya akan selalu menjadi sahabat sejatinya, aku yang akan selalu mendukungnya disaat dia diatas dan menemaninya ketika ia tengah jatuh, aku yang memang akan selalu berada disekitar kehidupannya.

Tanpa kusadari semua hal itu masih sangat kuat menguasai hatiku, walupun semua hal telah berubah dan sangat terkendali saat ini, tapi entah mengapa aku sama sekali tidak bisa keluar dari lingkaran kisah hidupnya. Sempat aku berusah untuk benar- benar menghilang dari kehidupannya, tapi nyatanya semakin ku coba berpaling darinya, aku malah semakin dalam terbawa kedalam kehidupannya. Aku seolah terjebak dengan sikap sabar dan bijaksanaku. Yang membuatku tak bisa jauh dari semua masalah- masalahnya. Dia yang selalu begitu percaya aku pasti bisa membantunya menyelesaikan atau paling tidak membuatnya lebih tenang menghadapi setiap masalah yang dia hadapi, selalu membuatku tak berdaya untuk menunjukkan keegoisanku sebagai manusia biasa. Tekadang aku tak habis pikir dengan sikapku. Aku bisa begitu tenang memberi masukan untuknya yang ketika itu tengah mengalami kebimbangan hati tentang kekasihnya yang terkesan ingin melepaskan diri darinya. Aku heran, siakpku begitu tenang, bijaksana, dan sangat stabil. Padahal aku pernah sangat jelas mengatakan kepadanya kalau aku tidak pernah respect dengan kekasihnya itu.

Banyak detik, menit, jam, bahkan hari aku terus berpikir akan sikapku. Hingga akhirnya aku menemukan jawabannya. Bahwa pada kenyataannya aku tetap tidak memiliki respect terhadap kekasihnya . Tapi kalau ternyata waktu aku memberi masukan kepadanya terkesan aku membela dia, nyatanya bukan itu yang sesungguhnya. Sikapku tidak lebih karna aku yang terlalu menyayanginya ini tidak ingin melihat dia menjadi orang yang tidak baik. Aku tidak ingin dia menyakiti orang lain, terlebih dia wanita. Aku tidak ingin dia menjadi orang yang lemah dan diperalat oleh perasaan semu didalam hatinya. Aku tidak ingin dia terlena dengan kebahagian dunia yang semu dan menyesatkan karna sesungguhnya telah dijanjikan kepada kita satu kebahagiaan yang hakiki. Kucoba untuk mengingatkannya dengan semua ilmu yang sebenarnya aku dapat dari dia sebelumnya.

“ Ya allah, terimakasih engkau telah memberiku kekuatan yang luar biasa malam ini.

vhya,
nama yang sangat biasa, diambil dari nama belakangku, oktavia. orang yang sangat biasa juga, hanya setitik keci, setitik kecil yang tak berarti apa-apa didunia ini. aku memulai semua kehidupanku dalam kesederhanaan. kesederhanaan keluarga, agama, pengetahuan, dan cinta .....
sejak kecil aku terbiasa tenang didalam kediamanku ...... hingga membuat banyak orang disekelilingku sulit untuk bisa mengerti a[pa yang aku pikirkan dan yang aku rasakan .....ibuku bilang padaku, kamu harus tau kekurangan dan kelebihanmu, karna ga semua orang mengerti akan bahasa diammu ..........
seseorang pernah berkata padaku, " Hidup itu bukan latihan" ku coba untuk memahami kata itu semampuku, hingga akhhirnya aku sadar bahwa aku tidak boleh terus seperti aku yang ada pada saat itu ..... aku yang kaku, tak bersahabat, angkuh, sombong .....tapi sungguh itu hanya kesan pertama yang orang lihat pada saat pertama bertemu dengan ku ....ku coba untuk merubah karakterku .... tapi aku tak bisa merubahnya, hingga akhinya aku sadar bahwa aku tak mungkin menghilangkan karakter dasarku sebagai manusia, tapi layaknya dunia yang selalu berkembang seiring zaman aku pun mencoba untuk mengimprovisasi karakterku dengan kebiasaan-kebiasan baru, hingga akhirnya aku sedikit demi sedikit melupakan karakter lamaku .......ternyata masalah karakter itu hanyalah masalah kebiasaan ....